Minggu, 31 Mei 2015

Permainan Tradisional

  . Kecamatan Tana Lili tahun 90 an
Salam jumpa.
saya kembali menulis artikel tentang permainan tradisional kita di era 90an.
Kebetulan sekali saya tumbuh besar sebagai anak anak yang merasakan kebudayaan kita, terutama pada permainan pada saat itu, sungguh luar biasa permainan kami doloe. Mungkin bagi anda yang juga tumbuh besar di jaman itu pasti merasakan kebahagian yang begitu hebat di banding jaman sekarang.

Seperti kita ketahui bahwa indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang sangat berwarna. Apalagi di dalam UUD 1945 pasal 32 yang berbunyi : kebudayaan bangsa (indonesia) adalah puncak-puncak kebudayaan daerah  (sumber : google.com ),
menjadi tolak ukur sejauh mana indonesia mempunyai keanekaragaman budaya. Nah hal inilah salah satunya yang membangkitkan semangat warga negara indonesia untuk bebas menciptakan kreatifitas masing masing daerah dengan tujuan yang baik (positif).
Sahabat saya yang sedang membaca artikel ini di harapkan menggunakan hasil kreatifitas permainan tradisional tempo dulu dengan sebaik-baik nya, tanpa mengganggu ketentraman orang lain dengan melakukan permainan di waktu yang tepat. Bukan di waktu belajar, ibadah adik adik.
Singkat saja pesan moral saya sampaikan sekiranya kita harus menghargai orang di sekitar kita, agar bangsa dan negara serta warga indonesia bannga akan kita yang setidaknya menjunjung nilai nilai pancasila.
Semangat ................ !!!
Sebelum saya lanjut perlu kita tahu bersama bahwa permainan tradisional berasal dari budaya melayu.
Hampir di seluruh nusantara permainan ini juga ada.hebat kan ...!
Dengan tidak mengurangi rasa ucapan syukur, saya buka pembahasan beberapa permainan tradisional era 90an sebagai berikut :
1. MERIAM BAMBU / Baraccung
         Baraccung adalah permainan yang terbuat dari bambu besar, berbentuk seperti meriam.
permainan ini sebenarnya sudah ada sebelum indonesia merdeka sampai sekarang (2015)  masih  di mainkan anak anak seusia 10 - 14 tahun termasuk di daerah saya kecamatan tana lili dan sekitarnya.
Tapi sayang nya Baraccung / Meriam Bambumercon bumbung sudah mulai pudar dan hanya di mainkan anak anak saja, beda dengan  di era90 atau sebelum nya.
Baraccung sangat digemari anak anak sampai orang dewasa pun ikut serta bersama anak anak memainkan nya. Seru tidak  !

Baraccung adalah sebutan di kampung tana lili dan sekitarnya. Di Aceh di sebut meriam bambu. Di Jawa sebutan familiar nya disebut Mercon Bumbung.
Sampai di sini saya membahas perkenalan baraccung sampailah kita membahas bahan dan cara kerja nya silahkan di simak

- Bahan
     1. BAMBU
     2. GERGAJI
     3. METERAN (jika di perlukan)
     4. Pahat
     5. MINYAK TANAH / KARBI ( saya sarankan menggunakan minyak tanah, soalnya mudah menggunakan nya).

- Cara Kerjanya
       Ambil bambu yang agak tua  terserah anda mau bambu biasa atau bambu kuning, usahakan potong dengan gergaji agar permukaan rata tapi sebelumnya ukur dulu higga berukuran panjang 1,5 - 2 meter dengan ketebalan bambu/diameter 3-4 cm dengan satu lubang besar kira kira 10 cm yang ujung bambu satunya tertutup oleh ruas bambu dan di dekat ruas bambu yang tertutup di atas sisi nya di lubangi dengan pahat agar mudah dan luas nya pas.sekitar 1 - 1,5 cm dengan tidak menembus sisi sebelahnya.
Setelah Baraccung sudah jadi, letakkan di tempat yang baik, usahakan ujung bambu yang berlubang di tempatkan pada posisi landasan yang tinggi kira-kira 20 cm dan ujung bambu yang tertutup ruas bambu dirapatkan ditanah.
- Cara bermain
         masukkan Minyak tanah tadi kedalam lubang kecil yang dekat ruas tertutup/di permukaan bambu yg dilubangi pahat dengan secukup nya kira kira 50 ml / 1 gelas biasa.
Sampai Baraccung sudah terisi minyak tinggal siapkan kayu  kecil yang ukuran nya bisa masuk di lubang kecil tadi usahakan panjang nya sampai 20 cm hingga ada ruang untuk tangan agar jauh dari api.Bakar kayu tadi dan letakkan kayu kecil di atas permukaan lubang kecil, biarkan minyak menarik api dari kayu kecil tersebut. Jangan lupa pegang bambu agar tidak goyang.terus lakukan sampai api di kayu mati, ini dilakukan untuk memanaskan Baraccung agar bunyi nya cepat terdengar.
Coba cara itu dengan meniup niup api kedalam lubang usahakan jaga jarak api dengan wajah kita agar terhindar dari api yang tiba tiba menghembus ke luar dari lubang yg kita tiup tadi (lubang kecil) lakukan cara itu sampai asap keluar dari lubang sudah muncul. Setelah asap sudah banyak kini saat nya meniup lubang kecil tadi sampai asap yang keluar tinggal sedikit kira kira 2 sampai 3 kali tiupan maka letakkan lagi kayu kecil yg sudah terbakar di atas permukaan bambu (Baraccung) dan hasilnya bambu akan mengeluarkan suara yang keras.
               selamat mencoba
Perhatian :
1. Jangan lakukan permainan ini tanpa bimbingan orang dewasa
2. Jangan Lupa waktu
3. Baraccung di ciptakan untuk hiburan. Cari tempat yang tidak mengganggu ketentraman orang lain
4. Jangan hadapkan Baraccung kepada teman.
5. Berdoa

2. PLETOKAN / BALADU

      Baladu adalah sebuah permainan tradisional Yang juga sudah menjadi tradisi Budaya kita Sejak dulu sampai sesekarang. 
Baladu sebutan nya di daerah saya. Kecamatan tana lili dan sekitarnya, sedangkan di jawa di sebut ketoplak karena suara yang di keluarkan memang seperti ketuplak.
Permainan ini paling di gemari anak anak karna cara membuat dan menggunakan nya tidak terlalu rumit karena bahan  Baladu  Agak minimalis dari baraccung/meriam bambu, karena baladu terbuat dari bambu kecil. 
Bagi juragan yang ingin Batau cara kerja dan cara bermain nya, silahkan simak baik baik di bawah ini :

upsttt. Hampir lupa, saya belum menjelaskan kepada juragan bahan bahan yang di butuhkan untuk membuat baladu/ketoplak.
Langsung saja 
Bahan Bahan 
- Bambu 
       berukuran panjang sekitar 30 cm atau lebihkan sedikit sesuai selera agan , kemudian berukuran diameter 3 - 4 cm.
- Pisau 
    Usahakan bahan pisau nya Kuat.
- Peluru 
    peluru baladu bagus nya itu adalah biji jambu tapi yang sering di pakai adalah kertas koran yang agak basah. 
setelah bahan sudah disiapkan, sekarang kita lanjut

- Cara Kerja
 Potong bambu kecil yang telah disiapkan tadi, dari ukuran 30 cm pangkas 5 cm nya.mudah kan.okey sekarang agan buat bambu berbentuk lidi seukuran dengan diameter/lubang bambu dengan panjang menghampiri bambu 30cm sebelum di potong, masukan lidi nya ke bagian bambu yg sudah terpotong berukuran 5cm hingga lidi bambu tak bisa lepas lagi dari lobang bambu.. nah ini untuk pemegangnya. ratakan bambu yg berbentuk lidi tadi selebar lubang bambu sampai lidi dapat masuk ke lubang bambu yang hasil potongan tadi berukuran 25 cm tanpa hambatan dengan artian bambunya lolos swingggg . akhirnya baladu sudah jadi.

- Cara Bermain
     ambil baladu yang sudah jadi. Buka pemegang nya, isikan peluru di lubang bambu yang berukuran 25 cm. tumbuk peluru di permukaan lubang bambu sampai halus. Setelah peluru sudah melunak.dorong peluru dengan pemegang yang berisi lidi bambu tadi. 
Jangan lupa ancang ancang peluru sebelum meletuskan baladu. 
Selamat menikmati.
 hati hati : jangan menghadapkan arah tembakan ke wajah teman teman.

3. GATRIK / CUKKE

Cukke / Gatrik adalah permainan yang di mainkan  pada lapangan luas
dan dilakukan oleh 2 tim dengan menggunakan bambu panjang dan pendek dengan media batu bata sebagai landasannya (pusat permainan), untuk landasan bisa juga menggunakan lubang kecil pada tanah.
Permainan ini di bawah oleh orang belanda pada jaman perang melawan rakyat indonesia, ini dulunya di permainkan juga oleh para petani saat sore hari setelah pulang dari sawahnya. 
Gatrik bahasa sunda nya Tapi di daerah saya kecamatan tana lili, kabupaten luwu utara, provinsi sulawesi selatan, game ini di namakan permaina CUKKE'  yang memakai belopa [ tangkai pohon sagu yang masih muda dan berukuran kecil ] ini karena di daerah luwu utara banyak terdapat di kabupaten luwu utara disamping itu belopa aman digunakan sebab isinya seperti gabus yang padat.
Sebelum kita bermain siapkan alatnya, sebagai berikut 
- 2 ranting daun belopa kering yang sudah di potong besarnya selebar tangan anda 
1 belopa panjang ukuran 40-50 cm
1 belopa pendek ukuran 15-20 cm.
- batu bata / apa saja sebagai landasan belopa kecil. Tapi saya menyarankan pakai lubang di tanah yang sudah digali.yah dalamnya sekitar 4 cm, lebarnya sesuai ukuran belopa pendek.

- Cara Bermain 

Game pertama : bagi tim menjadi 2 satu saya sebut saja tim garuda dan satunya tim rajawali. Kemudian 1 orang dari masing- masing ke dua tim itu melakukan undi / suit, yang menang akan jadi pemukul dan yang kalah akan jadi penjaga / penangkap belopa. Misalkan tim garuda yang menang maka tim rajawali jadi penjaga. Tim garuda siap memukul di tempat start dan tim rajawali siap menjaga/menangkap belopa ukuran pendek dengan jarak dari tempat pemukul sekitar 10 cm ke atas, usahakan anggota tim rajawali melebarkan jarak dari teman penjaga yang lain, alasan ini di lakukan karena 
arah belopa pendek yang pada saat di pukul itu tidak menentu arah nya.cukup sampai disini, saatnya kita mulai
Pemukul pertama menyilangkan belopa pendek di landasan lubang kecil untuk di lemparkan ke arah lawan sekeras kerasnya dengan menggunakan belopa pendek,  wahh disinilah saat saat yang menegangkan bagi kedua tim karena pada masa itu yang menentukan tim bergantian posisi, jika belopa kecil tertangkap maka ada kesempatan rajawali di posisi garuda sebagai pemukul dengan cara anggota tim rajawali melemparkan kembali belopa pendek ke belopa panjang yang di letakkan tim garuda di landasannya. Tapi apabila lemparan tidak mengenai sasaran maka permainan berlanjut ke-
game ke dua : tim garuda memukul belopa pendek dengan belopa panjang sejauh mungkin agar tim rajawali sulit menangkap nya dan jika tertangkap tim rajawali akan menggantikan posisi tim garuda dengan syarat yaitu salah seorang anggota kembali melempar belopa pendek ke landasannya hingga mengenai atau setidaknya mendekati landasan agar tim garuda tidak memiliki poin, tapi apabila tim garuda memiliki poin maka permainan akan berlanjut ke- .....

Game ke tiga yang disebut Patil lele : pemain tim anggota tim garuda meletakkan belopa pendek ke landasan batu atau ke dalam lubang tanah dan biarkan ujung belopa menonjol ke atas dan pemukul pertama tim garuda memukul ujung belopa pendek tadi dengan belopa panjang hingga belopa pendek ke udara Lalu memukul lagi sekerasnya ke arah lawan, jika tertangkap oleh tim rajawali, pemukul kedua akan melakukan tindakan seperti yang di lakikan pemukul pertama sampai tak ada lagi anggotanya, jika lawan / tim rarajawali menangkap belopa pendek maka tim rajawali yang menang tetapi apabila tidak tertangkap maka tim garuda yang menang dengan hasil akhir tim yang kalah memberikan hadiah kepada tim garuda dengan cara menggendong tim yangmenang.selesai


4. ULAR NAGA / KOTONG DIONDO

Ular Naga atau Kotong Diondo sebutan nya di daerah kecamatan tana lili merupakan permainan tradisional yang sangat populer di indonesia. 
Permainan ini di perankan sejumlah anak tanpa menggunakan alat apapun dan di lakukan di waktu sore, bisa juga pada malam hari di bawa sinar bulan purnama berhenti sebelum larut malam.
         Kotong Diondo / Ular Naga kini sudah hilang perlahan lahan di daerah saya, bahkan tidak melihat pertunjukkan ini lagi. Sungguh disayangkan, padahal permainan ini dapat melatih percakapan, ketanggasan, kecerdasan anak serta mengajari anak untuk berintegrasi dengan orang orang di sekitarnya. 
- Cara bermain
Ajak teman teman anda 5 sampai 10 atau beberapa orang yang anda inginkan, saya sarankan lebih banyak orang akan lebiih baik agar kelihatan ramai pastinya seru.
Pilih 2 orang/anak sebagai penjaga benteng  kemudian mereka berdiri sambil berhadapan dengan memberi jarak / ruang secukupnya untuk anak yang akan melewati benteng itu sembari berpegangan tangan  dengan mengangkat tangan mereka ke atas. Usahakan penjaga benteng berpostur tinggi dari anak- anak lainnya, ini disarankan agar benteng nya bisa di lewati anak lainnya tanpa menunduk. Untuk penjaga benteng Kita beri mereka nama dengan apa saja yang anda mau supaya mudah di sebut contoh nama dari buah- buahan. Jadi nama penjaga benteng adalah Apel dan Anggur. 
Selesai dengan penjaga benteng Apel dan Angur, arahkan anak lainnya berbaris panjang kebelakang. Anak yang di baris depan badannya tinggi dari anak di belakangnya sebut saja raja / ratu kemudian anak yang di belakangnya memegang pinggang atau bahu sang raja / ratu begitupun anak yang di belakang pemegang pinggang / bahu raja (ratu) dan seterunya. 
Nah saat nya anda mulai 
Sang raja dan para pengikutnya berjalan memutari benteng apel dan anggur dari kanan dan kiri sang benteng sambil bernyanyi dengan lagu Kotong Diondo / lagu Ular Naga atau lagu apa saja yang anda inginkan, pastikan lagu yang di nyanyikan lirik nya pendek dan nyanyikanlah secara serentak hingga berulang- ulang.

Adapun lagu nya seperti berikut :

# Kotong Diondo ( versi daerah )
------------------
Kotong- Kotong diondo, diondo
Anak to raja anak perempuan
Minta les les les.
(Ciptaan : tidak diketahui)

# Ular Naga ( versi nasional )
------------------
Ular naga panjangnya bukan  kepalang,
Menjalar jalar selalu kian kemari
Umpan yang lesat, itu yang di cari
Kini dianya terbelakang.
(Ciptaan : Ibu sud )
-----------------------
sekilas tentang ibu sud / soed bernama lengkap Saridjah Niung Bintang Soedibjo adalah pencipta lagu nasional di antaranya Tanah Air ku Indonesia, Bendera Merah Putih, dll. (sumber : id.wikipedia.com)

Setelah lagu sudah di habis kini sang raja menuntun pasukannya memasuki gerbang yang di bentengi oleh Apel Dan Anggur, lalu si sang raja dan pasukannya berkata kosong kosong kosong- isi isi isi,  lalu penjaga menangkap pasukan sang raja dan menanyakan apa yang pasukan/anak suka apel atau anggur dan disinilah  mereka berdebat.ada yang bilang kamu di benteng apel, ada yang bilang kamu di benteng anggur, setelah pasukan yang tertangkap memilih salah satu dari dua benteng maka anak/pasukan itu harus kebelakang benteng yang dia pilih dan tidak ikut lagi berbaris bersama sang raja . Permainan dan nyanyian pun di lanjutkan sampai semua tertangkap. Selesai.

5. BENTENG / ENGGO

Benteng adalah nama umumnya di negeri indonesia, sedangkan di kecamatan tana lili di kenal dengan sebutan ENGGO, tidak tahu dari mana asal permainan ini, tapi yang jelas benteng atau enggo ada di semua daerah yang berlambang Garuda Emas ini, sedangkan dii kecamatan tana lili, luwu utara permainan benteng atau enggo di bawah oleh batalyon Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat ( TNI AD ) saat bertugas di kecamatan tana lili sebelum reformasi.

Benteng atau Enggo adalah permainan tradisional yang di mainkan oleh dua kelompok untuk bertahan, menyerang, merombak dan mengintai markas lawan dengan tujuan melatih strategi dan kecepatan pemainnya.

Cara bermain :
1. bentuk dua kelompok dari sejumlah delapan ( 8 )atau lebih anggota tim, disarankan jumlah pemain harus genap agar permainan adil.
2. bagikan tugas masing- masing kepada setiap anggota tim, yang bertindak sebagai :
- Penyerang
- Perombak
- Pengintai
- Penjaga benteng / markas.
3. Siapkan tiang atau benda apa saja yang di jadikan sebagai markas.
4. Setelah cara 1,2 dan 3 di atas sudah di lakukan, maka selanjutnya tiap anggota tim beraksi menaklukan benteng lawan
5. penyerang berlari ke markas lawannya dengan berusaha agar tidak tersentuh lawan, kemudian di ikuti oleh perombak atau pengecoh anggota tim lawan, selanjutnya si pengintai  memata-  matai markas lawan dengan sembunyi bunyi, sedangkan penjaga markas senantiasa tinggal di markas untuk menjaga tiang benteng agar tidak tersentuh anggota tim musuh dan bisa juga menyerang ketika semua anggota tim lawan lalai atau lengah dengan markasnya sampai salah satu anggota tim menyentuh  tiang atau benteng lawannya dengan mengatakan Benteng / Enggo.

Aturan Permainan
1. Lakukan setiap gerakan dengan lincah dan cepat yang sudah di susun di strategi serangan dan pertahanan
2 . Apabila lawan tersentuh maka mereka akan jadi tahanan tim lain dengan jangka waktu yang ditengukan
3. Pemain tidak dapat menyentuh lawan apabila anggota tim lawan menyentuh benteng atau tiang markas
Selesai. 

6. ENGRANG / LONGGA

 Engrang namanya menurut bahasa melayu, kalau di kecamatan tana lili di sebut LONGGA, sedangkan di jawa umumnya disebut JEJANGKUNGAN ini adalah permainan tradisional yang dilakukan oleh satu orang dengan media tongkat yang mempunyai pijakan, Engrang atau Longga bertujuan melatih adrenalin pemainnya karena permainan ini mengandalkan keseimbangan tubuh.

Bahan
A. Bambu bentuk bulat, ukuran sekitar 2 meter dan besar sekitar 3 - 5 cm, ini digunakan sebagai pemegang
B. Bambu atau kayu berukuran panjang 20 - 30 cm dan lebarnya perkirakan saja sesuai lebar telapak kaki kira- kira 5 - 7 cm, ini digunakan untuk pijakan kaki yang terletak di dekat ujung bambu dari permukaan landasan.

Cara bermain:
     Pijakkan kaki yang sudah disediakan tadi lalu pegang ujung tongkat bagian atas, naikkan kaki satu persatu pada pijakan agar kita tidak mudah jatuh, jika sudah naik seimbangkan tubuh anda dan melangkah dengan mengikutkan tangan yg memegang ujung tongkat Engrang / Enggo di atasnya, lakukan juga dengan melangkah seperti anda berjalan.

7. Engklek / Sunda Manda

Permainan tradisional engklek merupakan permainan yang di bawah oleh belanda ke indonesia pada jaman perang yang sering di mainkan oleh putri putri dari jendral jendral netherland itu.
Engklek adalah permainan lompat lompatan di dalam kotak dengan mengangkat satu kaki. Jika di daerah ku kekecamatan tana lili di sebut ma' kacence . Permainan tradisional ini juga ada sejak dulu di semua daerah, umumnya juga ada di kecamatan tana lili Khususnya di daerah kerajaan luwu. Permainan tradisional satu ini membutuhkan kekuatan kaki serta keseimbangan.
Engklek dimainkan oleh satu orang, dua orang atau group, bagus nya bermain yah bersama teman- teman karena lebih seru pastinya.

 Yang harus di siapkan sebelum permainan di mulai adalah membuat 9 garis kotak berukuran 30cm persegi/perkotak atau terserah juragan saja, buat garisnya di tanah datar atau lantai dan sebagainya dengan ukuran ujung kotak berbentuk setengah lingkaran berukuran lebih luas dari kotak persegi.Lalu ambil sebuah batu kecil selebar Karet gelang berbentuk pipih dan tipis. Cukup sampai di sini persiapannya sekarang kita mulai.

Cara Bermain :

Buang batu yang sudah anda siapkan tadi di kotak pertama ( 1 ) kemudian melompati kotak ( 1 ) ke kotak ke ( 2 ) dan ( 3 ) letakkan kaki secara bersamaan { lakukan cara di kolom 2 dan 3 jika kotak tidak terisi batu tadi } selanjutnya melompat lagi ke kolom 4 dengan mengangkat satu kaki lagi.setelah sampai di kolom ( 5 ) dan ( 6 ) letakkan lagi kaki secara bersamaan seperti yang di lakukan pada kolom 2 dan 3, terus melangkah ke kolom 7 dengan cara kolom 1 dan 4. lalu melompat lagi ke kolom 8 dan 9 dengan cara lolom 2 dan 3 selanjutnya melompat lagi ke kotak  ( 10 ) disebut kolom bulan dengan menurunkan kaki yang terangkat ke tanah, setelah semua kolom tercapai kemudian kembali lagi ke tempat start seperti  cara yang sama. Saat pemain tiba di kotak kedua ( 2 ) Ambillah batu di kolom pertama tadi dengan sebelah kaki
terangkat. Lalu melompati kotak ( 1 )
ke start, kemudian pemain mulai lagi membuang batu ke kotak ke ( 2 ) .Lakukan cara ini seterusnya sampai di kotak bulan ( 10 ).
Hasil gambar untuk permainan tradisional
Aturan bermain ;
- pemain tidak boleh menyentuh garis
- pemain tidak boleh keluar dalam kotak
- batu yang di lempar juga tidak boleh menyentu dan keluar dari garis atau kotak
-apabila aturan di atas di langgar, maka pemain pertama diganti oleh pemain kedua dan seterusnya.

8. Gasing

  Hasil gambar untuk gambar gasing     Gasing merupakan permainan yang alat nya terbuat dari kayu berbentuk kerucut bulat dengan metode permainan nya di putar menggunakan tali
Di kecamatan tana lili tentunya permainan ini sudah sangat lama adanya, bahkan hampir diseluruh negara di dunia pun ada. contoh nya dalam film TITANIC, dalam film itu terlihat momen seorang anak dari ingris yang bermain gasing di kapal titanic sebelum kapal itu tenggelam kedasar laut. Tapi di kisah nya masih ada yang selamat. Tujuan kapal itu adalah ke benua amerika. Nah bisa jadi permainan gasing juga ada di amerika yah juragan.
Gasing dulunya di mainkan oleh golongan anak - anak hingga dewasa dalam waktu menjelang sore hingga magrib, yah sebaring permainan ini dijadikan media untuk hiburan setelah para anak anak dan orang dewasa pulang dari aktifitas kesehariannya masing - masing, tapi sesekarang gasing sangat jarang lagi di mainkan anak- anak dan orang dewasa, cuman permainan tradisional ini masih di lakukan dalam perayaan hari kemerdekaan indonesia pada 17 agustus.
Gasing ini bentuknya bervariasi atau bermacam - macam ukuran nya. Terserah juragan mau bentuk dan besarnya seperti apa.
Sebelum bermain gasing anda siapkan dulu talinya, ini digunakan untuk memutar gasing nantinya. Tali gasing yang biasanya di gunakan di daerah kecamatan tana lili dan sekitarnya yang tercangkup dalam wilayah luwu adalah Tali Rapia yg di bentuk seperti lilitan nilon. Bisa juga anda menggunakan tali yang menurut anda baik lalu ikat kan tali tersebut pada gasing { disarankan ukuran panjang tali sekitar 1 - 1,5 Meter}.
Hasil gambar untuk gambar gasing

Setelah tali sudah jadi sekarang buat garis batas lemparan dan garis batas putaran gasing. Kemudian pemain hom pim pa dulu biar juragan tau siapa yang pertama melempar.setelah selasai hom pim pa ( liat lagunya di http://budayakitablog.blogspot.com / lagu-tradiaional-anak|daerah-luwu ) kemudian pemai lawan atau yang kalah memutar gasing nya di dalam garis batas yang sudah di buat dengan begitu pemain yang bertindak sebagai pelempar berusaha mengenai sasaran atau gasing yang di putar oleh lawan.

Aturan Main :
1. Pelempar tidak boleh melewati garis batas lempar
2. Apa bila pelempar tidak mengenai sasaran maka pemain bergantian posisi
3. Jika gasing pemutar melewati garis atau keluar dari garis batas maka pemain pelempar bebas melewati garis batas.
4. Pemain yang menang di berikan hadiah seperti sebuah gendongan. Hahaha.selesai.

9. Congklak
    Permainan tradisional yang cukup tenar di negara bagian asia, congklak di riwayatkan berasal dari cina yang di bawa oleh pedagang cina pada masa penjajahan hindia-belanda.
permainan CONGKLAK adalah permainan yang di mainkan oleh 2 orang menggunakan 14 wadah berisi batu kecil atau semacamnya dengan 2 wadah  agak sedikit besar di sisi ujung kiri dan kanan pada wadah lainnya
pada umum nya permainan ini menggunakan wadah kayu yang sudah di buat wadah nya. Tetapi di kampung saya dulunya hanya memakai lubang di tanah sebagai wadah nya, eittss bukan bermain kotoran yah, media tanah kami gunakan untuk wadah yang sangat mudah di buat dan cepat tidak seperti kayu yang harus di buat dulu oleh ahlinya yah lama deh, tapi kami habis bermain tidak lupa cuci tangan adik -
adik, karena kami tahu kesehatan akan terganggu apabila tangan tidak segera dibersihkan.
Congklak di mainkan oleh kebanyakan anak perempuan karena permainan ini tidak mengandalkan otot yang harus kuat dan disamping itu permainan ini tidak meguras tenaga serta bisa di mainkan di rumah, taman dan sebagainya.

Cara Bermain :
- pertama tama siapkan batu kecil sebanyak 48 biji, letakkan batu pada masing -masing wadah kecil sebanyak 7 biji, dan wadah yang sedikit besar di ujung sisi kiri dan kanan di kosongkan karena ini wadah utama atau di sebut tempat penyimpanan batu.setelah sudah siap maka lakukan cara di bawah ini :

A. Suit dulu adik adik, jika anda menang,berarti anda bermain di awal game

B. Pemain yang menang mengangkat batu di wadah Bagian nya ke sisi kirinya, setiap wadah yang di lewati di isi satu batu. Terserah juragan pilih wadah yg mana

C. Lakukan cara B seterusnya sampai  wadah tidak ada lagi batu yang terisi

D. Jangan lupa wadah di ujung sisi kiri pemain adalah bagian anda dan di ujung sisi kanannya adalah wadah lawan anda 
(ini jangan di isi )

E. Apabila anda memiliki jumlah batu lebih banyak dari lawan anda, maka anda adalah pemenang permainan congklak.


Blogger@Muhammad Resdi Pandi/Nagazukhe
Artikel ini dibuat agar kita tidak melupakan sejarah budaya kita. semoga bermamfaat. Berikan komentar anda

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Bagus artikelnya gan dan blognya juga kreatif


mainan yang paling Populer